Saturday 21 January 2012

Diberi Ujian Karena Allah Ingin Kita Kuat



“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Q.S. Al Ankabut:2).

Seringkali kita lupa akan kata-kata Allah itu. Setiap kita pasti mengalami ujian hidup. Dan ujian itu berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya, sebab ujian berbanding lurus dengan kadar keimanan kita.

Semakin tinggi kadar keimanan seseorang, maka semakin banyak pula ujian yang akan dialami orang itu. Ibaratnya, tak mungkin kan ujian sekolah untuk anak SD sama dengan ujian sekolah untuk anak SMA?

Terkadang, kita mungkin berfikir kenapa kita yang diberi ujian? Bukan orang lain saja? Jawabannya adalah karena kita yang dipilih-Nya! Kita diberi ujian karena Allah ingin kita kuat.

Allah ingin iman kita terus bertambah dan tak tergoyah oleh masalah. Allah ingin kita tak mudah putus asa. Allah ingin lebih dewasa. Allah ingin menguji kita karena Allah sayang dengan kita.

Maka, jika kalian merasa ujian berat menimpa kalian, bukalah Alquran, baca dan hayati artinya. Pasti akan ada pengobat hati untuk menguatkan bahwa di setiap langkah kita, pasti ada ujian dari-Nya.


Dari FB Sahabat : Fitri Syamsah

Wednesday 18 January 2012

Damba CintaMu | Lyrics


Album    : Syukur
Munsyid : Raihan
http://liriknasyid.com


[01:03][00:12]Tuhanku ampunkanlah segala dosaku
[01:15][00:25]Tuhanku maafkanlah kejahilan hambaMu

[00:37]Ku sering melanggar laranganMu
[00:43]Dalam sedar ataupun tidak
[00:50]Ku sering meninggalkan suruhanMu
[00:56]Walau sedar aku milikMu

[02:45][01:27]Bilakah diri ini 'kan kembali
[02:51][01:33]Kepada fitrah sebenar
[02:57][01:39]Pagi kuingat petang kualpa
[03:03][01:45]Begitulah silih berganti

[03:09][01:52]Oh Tuhanku,
[03:12][01:55]Kau pimpinlah diri ini
[03:18][02:01]Yang mendamba CintaMu
[03:25][02:07]Aku lemah aku jahil
[03:30][02:13]Tanpa pimpinan dariMu

[02:20]Ku sering berjanji di depanMu
[02:25]Sering jua ku memungkiri
[02:32]Ku pernah menangis keranaMu
[02:38]Kemudian ketawa semula

[03:38]Kau pengasih
[03:40]Kau penyayang
[03:43]Kau pengampun
[03:46]Kepada hamba-hambaMu

[03:53]Selangkah ku kepadaMu
[03:58]Seribu langkah Kau padaku

[04:05]Tuhan,
[04:06]Diri ini tidak layak ke surgaMu
[04:17]Tapi tidak pula aku sanggup ke nerakaMu

[04:30]Kutakut kepadaMu
[04:36]Ku mengharap jua padaMu
[04:42]Mogaku 'kan selamat dunia akhirat
[04:48]Seperti rasul dan sahabat

[04:54]Seperti rasul dan sahabat

Tuesday 17 January 2012

Lyrics | Rasulullah


Album       : Cahya Ilahi
Munsyid    : Hijjaz
http://liriknasyid.com


Rasulullah dalam mengenangmu 
Kami susuri lembaran sirahmu
 
Pahit getir perjuanganmu
 
Membawa cahaya kebenaran
 

Engkau taburkan pengorbananmu
 
Untuk umat mu yang tercinta
 
Biar terpaksa tempuh derita
 
Cekalnya hatimu menempuh ranjaunya
 

Tak terjangkau tinggi pekertimu
 
Tidak tergambar indahnya akhlak mu
 
Tidak terbalas segala jasa mu
 
Sesungguhnya engkau rasul mulia
 

Tabahnya hatimu menempuh dugaan
 
Mengajar erti kesabaran
 
Menjulang panji kemenangan
 
Terukir nama mu di dalam Al Quran
 

Rasulullah kami ummatmu
 
Walau tak pernah melihat wajah mu
 
Kami cuba mengingatimu
 
Dan kami cuba mengamalsunnah mu
 

Kami sambung perjuanganmu
 
Walau kita tak pernah bersua
 
Tapi kami tak pernah kecewa
 
Allah dan rasul sebagai pembela



Sumber : http://www.liriknasyid.com/index.php/lirik/detail/299/hijjaz-rosululloh.html

Friday 13 January 2012

Lyrics | Neo Sholawat


Album       : Neo Sholawat
Munsyid    : Snada



Prelude (Choir): 
Allahuma shali ala Muhammad
 
Ya Rabbi shali alaihi wasalim
 
Allahuma shali ala Muhammad
 
Ya Rabbi baalighul wasila
 

Cannon and Contrapunct :
 
Allahuma shali wassallim ala
 
Sayidina wa Maulana Muhammad
 
Adadama bi'iImillahi shalatan
 
Da'imatan bidawami mulkilahi
 

Keroncong :
 
Ya Allah curahkan rahmat dan keselamatan
 
Bagi Nabi junjungan kami Muhammad
 
Selamanya di dalam keabadian
 
Kekekalan kerajaanmu ya Allah
 

English Version :
 
Ya Allah please shower your blessing and your salvation
 
To the Prophet Muhammad who we all adore
 
May he always be under your sovereignity
 
May he forever be under your loving care
 

Interlude (Choir) :
 
Allahuma shali wasalim wabarik alaik
 
Allahuma shali wasalim wabarik alaik
 
Allahuma shali wasalim wabarik alaik
 
Allahuma shali wasalim wabarik alaik
 

Over Tune (Mandarin Verson) :
 
Ya Allah kei wo men tien an heu keu lien
 
Ken lau se Muhammad yeh se aitha
 
Hau hen chiu chai tien an the
 
Allah teu keu lien wou men hau hen chiu
 

Sunda Version:
Ya Allah lungsur keun rahmat sinareng salamet
 
Kanggo Nabi junjungan kuring Muhammad
 
Salawasna aya dina kawilujengan
 
Salawasna ditang tayungan ku Allah
 

Jawa Version:
Ya Allah Paringono rahmat lan keslametan
 
Kagem Nabi junjungan kulo Muhammad
 
Salaminipun wonten ing keselametan
 
Salaminipun diwelasi Gusti Allah
 

Minang Version:
Ya Allah curahkan jo kasalamatan
Taruntuak nabi piturui kami Muhammad
Sapanjang idui di dalam kabakaan
Salamonyo dalam kasiah sayang Allah
 

Coda Fine F (Choir):
 
Allahuma shali wassallim ala
 
Sayidina wa Maulana Muhammad
 
Adadama bi'ilmillahi shalatan
 

Fermatta :
 
Da'imatan.......bidawami..... mulkilahi




Lyrics | Kenangan Bersama Ayah


Album       : Latar Dunia Islam
Munsyid    : Suara Persaudaraan



Dalam sebuah perjalanan menyusuri pantai utara
Berkereta di tengah malam Surabaya - Jakarta
Kuteringat masa indah di masa-masa kecilku
Kenangan bersama ayah di kampung halaman

Sungguh indah
Terlalu manis untuk dilupakan
Sungguh mesra
Meski beriring ketegangan

Suasana pengajian petang seperempat malam pertama
Riuh rendah suara hafalan atau cemeti hukuman
Hening hanya decahan kala epik dipaparkan
Liku-liku perjuangan para pahlawan Islam

Yang gagah perkasa
Di medan perjuangan
Yang tak takut mati
Untuk meraih kemuliaan Islam

Ayah terima kasih nanda haturkan kepadamu
Yang telah mendidik dan membesarkanku bersama ibu
Ayah engkaulah guruku yang terbaik sepanjang usiaku
Yang telah membimbing masa kecilku meniti jalan Tuhanku

Allah s'moga Kau berkenan
Membalas s'gala kebaikannya
Menerimanya, dan meridhoinya
Di hadirat-Mu

Sunday 8 January 2012

Rahasia Senyum Muhammad saw




Ketika Anda membuka lembaran sirah kehidupan Muhammad saw., Anda tidak akan pernah berhenti kagum melihat kemuliaan dan kebesaran pribadi beliau saw. Sisi kebesaran itu terlihat dari sikap seimbang dan selaras dalam setiap perilakunya, sikap beliau dalam menggunakan segala sarana untuk meluluhkan kalbu setiap orang dalam setiap kesempatan. Sarana paling besar yang dilakukan Muhammad saw. dalam dakwah dan perilaku beliau adalah, gerakan yang tidak membutuhkan biaya besar, tidak membutuhkan energi berlimpah, meluncur dari bibir untuk selanjutnya masuk ke relung kalbu yang sangat dalam.

Jangan Anda tanyakan efektifitasnya dalam mempengaruhi akal pikiran, menghilangkan kesedihan, membersihkan jiwa, menghancurkan tembok pengalang di antara anak manusia!. Itulah ketulusan yang mengalir dari dua bibir yang bersih, itulah senyuman!

Itulah senyuman yang direkam Al Qur’an tentang kisah Nabi Sulaiman as, ketika Ia berkata kepada seekor semut,

“Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; Dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. An Naml:19

Senyuman itulah yang senantiasa keluar dari bibir mulia Muhammad saw., dalam setiap perilakunya. Beliau tersenyum ketika bertemu dengan sahabatnya. Saat beliau menahan amarah atau ketika beliau berada di majelis peradilan sekalipun.

Diriwayatkan dari Jabir dalam sahih Bukhari dan Muslim, berkata, “Sejak aku masuk Islam, Rasulullah saw tidak pernah menghindar dariku. Dan beliau tidak melihatku kecuali beliau pasti tersenyum kepadaku.”

Suatu ketika Muhammad saw. didatangi seorang Arab Badui, dengan serta merta ia berlaku kasar dengan menarik selendang Muhammad saw., sehingga leher beliau membekas merah. Orang Badui itu bersuara keras, “Wahai Muhammad, perintahkan sahabatmu memberikan harta dari Baitul Maal! Muhammad saw. menoleh kepadanya seraya tersenyum. Kemudian beliau menyuruh sahabatnya memberi harta dari baitul maal kepadanya.”

Ketika beliau memberi hukuman keras terhadap orang-orang yang terlambat dan tidak ikut serta dalam perang Tabuk, beliau masih tersenyum mendengarkan alasan mereka.


Ka’ab ra. berkata setelah mengungkapkan alasan orang-orang munafik dan sumpah palsu mereka:

“Saya mendatangi Muhammad saw., ketika saya mengucapkan salam kepadanya, beliau tersenyum, senyuman orang yang marah. Kemudian beliau berkata, “Kemari. Maka saya mendekati beliau dan duduk di depan beliau.”

Suatu ketika Muhammad saw. melintasi masjid yang di dalamnya ada beberapa sahabat yang sedang membicarakan masalah-masalah jahiliyah terdahulu, beliau lewat dan tersenyum kepada mereka.

Beliau tersenyum dari bibir yang lembut, mulia nan suci, sampai akhir detik-detik hayat beliau.

Anas bin Malik berkata diriwayatkan dalam sahih Bukhari dan Muslim, “Ketika kaum muslimin berada dalam shalat fajar, di hari Senin, sedangkan Abu Bakar menjadi imam mereka, ketika itu mereka dikejutkan oleh Muhammad saw. yang membuka hijab kamar Aisyah. Beliau melihat kaum muslimin sedang dalam shaf shalat, kemudian beliau tersenyum kepada mereka!”

Sehingga tidak mengherankan beliau mampu meluluhkan kalbu sahabat-shabatnya, istri-istrinya dan setiap orang yang berjumpa dengannya!

Menyentuh Hati

Muhammad saw. telah meluluhkan hati siapa saja dengan senyuman. Beliau mampu “menyihir” hati dengan senyuman. Beliau menumbuhkan harapan dengan senyuman. Beliau mampu menghilangkan sikap keras hati dengan senyuman. Dan beliau saw. mensunnahkan dan memerintahkan umatnya agar menghiasi diri dengan akhlak mulia ini. Bahkan beliau menjadikan senyuman sebagai lahan berlomba dalam kebaikan. Rasulullah saw.  bersabda,

“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah.” At Tirmidzi dalam sahihnya.

Meskipun sudah sangat jelas dan gamblang petunjuk Nabi dan praktek beliau langsung ini, namun Anda masih banyak melihat sebagaian manusia masih berlaku keras terhadap anggota keluarganya, tehadap rumah tangganya dengan tidak menebar senyuman dari bibirnya dan dari ketulusan hatinya.

Anda merasakan bahwa sebagian manusia -karena bersikap cemberut dan muka masam- mengira bahwa giginya bagian dari aurat yang harus ditutupi! Di mana mereka di depan petunjuk Nabi yang agung ini! Sungguh jauh mereka dari contoh Nabi muhammad saw.!

Ya, kadang Anda melewati jam-jam Anda dengan dirundung duka, atau disibukkan beragam pekerjaan, akan tetapi Anda selalu bermuka masam, cemberut dan menahan senyuman yang merupakan sedekah, maka demi Allah, ini adalah perilaku keras hati, yang semestinya tidak terjadi. Wal iyadzubillah.

Pengaruh Senyum

Sebagian manusia ketika berbicara tentang senyuman, mengaitkan dengan pengaruh psikologis terhadap orang yang tersenyum. Mengkaitkannya boleh-boleh saja, yang oleh kebanyakan orang boleh jadi sepakat akan hal itu. Namun, seorang muslim memandang hal ini dengan kaca mata lain, yaitu kaca mata ibadah, bahwa tersenyum adalah bagian dari mencontoh Nabi saw. yang disunnahkan dan bernilai ibadah.

Para pakar dari kalangan muslim maupun non muslim melihat seuntai senyuman sangat besar pengaruhnya.

Dale Carnegie dalam bukunya yang terkenal, “Bagaimana Anda Mendapatkan Teman dan Mempengaruhi Manusia” menceritakan:

“Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan hati seseorang. Wajah yang ceria, penuh senyuman alami, senyum tulus adalah sebaik-baik sarana memperoleh teman dan kerja sama dengan pihak lain. Senyum lebih berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di wajah seorang wanita. Senyum bukti cinta tulus dan persahabatan yang murni.”

Ia melanjutkan, “Saya minta setiap mahasiswa saya untuk tersenyum kepada orang tertentu sekali setiap pekannya. Salah seorang mahasiswa datang bertemu dengan pedagang, ia berkata kepadanya, “Saya pilih tersenyum kepada istriku, ia tidak tau sama sekali perihal ini. Hasilnya adalah saya menemukan kebahagiaan baru yang sebelumnya tidak saya rasakan sepanjang akhir tahun-tahun ini. Yang demikian menjadikan saya senang tersenyum setiap kali bertemu dengan orang. Setiap orang membalas penghormatan kepada saya dan bersegera melaksanakan khidmat -pelayanan- kepada saya. Karena itu saya merasakan hidup lebih ceria dan lebih mudah.”

Kegembiraan meluap ketika Carnegie menambahkan, “Ingatlah, bahwa senyum tidak membutuhkan biaya sedikitpun, bahkan membawa dampak yang luar biasa. Tidak akan menjadi miskin orang yang memberinya, justeru akan menambah kaya bagi orang yang mendapatkannya. Senyum juga tidak memerlukan waktu yang bertele-tele, namun membekas kekal dalam ingatan sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang tidak memilikinya, dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya.”

Betapa kita sangat membutuhkan sosialisasi dan penyadaran petunjuk Nabi yang mulia ini kepada umat. Dengan niat taqarrub ilallah -pendekatan diri kepada Allah swt.- lewat senyuman, dimulai dari diri kita, rumah kita, bersama istri-istri kita, anak-anak kita, teman sekantor kita. Dan kita tidak pernah merasa rugi sedikit pun! Bahkan kita akan rugi, rugi dunia dan agama, ketika kita menahan senyuman, menahan sedekah ini, dengan selalu bermuka masam dan cemberut dalam kehidupan.

Pengalaman membuktikan bahwa dampak positif dan efektif dari senyuman, yaitu senyuman menjadi pendahuluan ketika hendak meluruskan orang yang keliru, dan menjadi muqaddimah ketika mengingkari yang munkar.

Orang yang selalu cemberut tidak menyengsarakan kecuali dirinya sendiri. Bermuka masam berarti mengharamkan menikmati dunia ini. Dan bagi siapa saja yang mau menebar senyum, selamanya ia akan senang dan gembira. Allahu a’lam

Thursday 5 January 2012

It's Jumuah "Friday" Lyrics


5AM Waking up for Fajr
Got to make Wudu, got to pray my Sunnah
Got to make Ghusl, got to clip my nails
Looking outside, the sun is rising up in the sky
Everybody’s rushing
Got to get down to the masjid
Got to say “Salam!” to the Imam
Sitting in the first Saff (row), chilling in the back Saff (row)
Got to make my mind up… Do what the prophet did!
It’s Jumuah! Jumuah!
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody’s looking forward to His mercy, mercy
Jumuah! Jumuah!
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody’s looking forward to the Ajr
Miswaking!, Miswaking!
Miswaking!, Miswaking!
Pray, Pray , Pray, Pray
Got to read Surat Al-Kahf
12:45 the Imam’s on the minbar, talking about something like “Fiqh Az-Zakat”
They’re whispering, chatting from the crowd, don’t they know that it’s haram
I stand up, you stand up, prayer’s about to start “Qad, Qaamat es-Salaah”
Foot to foot! shoulder to shoulder! Just don’t step on me!
Sitting in the first Saff (row), chilling in the back Saff (row)
Got to make my mind up… Do what the prophet did!
It’s Jumuah! Jumuah!
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody’s looking forward to his mercy, mercy
Jumuah! Jumuah!
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody’s looking forward to the Ajr
Miswaking!, Miswaking!
Miswaking!, Miswaking!
Pray , Pray, Pray , Pray
Got to read Surat Al-Kahf
It’s Jumuah Jumuah
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody’s looking forward to His mercy, mercy
Jumuah! Jumuah!
Got to make dhikr on Jumuah,
Everybody’s looking forward to His mercy

Kesederhanaan Seorang Presiden Iran



TV Fox (AS) menanyakan pada Presiden Iran Ahmedi Najad; “Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?”

Jawabnya: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:”Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran .”


Berikut adalah bagaimana penyiar menggambarkan diri sang Presiden Iran tersebut;


Ahmedi Najad, adalah presiden Iran yang membuat orang ternganga, karena pada saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Iran Istana yang sangat tinggi nilai maupun harganya itu kepada masjid-masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.


Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.


Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri-menterinya untuk datang kepadanya dan menteri-menteri tersebut akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan-arahan darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri-menterinya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri-menteri tersebut berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.


Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu-satunya uang masuk adalah uang gaji bulanannya. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinya seorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan.

 
Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.


Satu hal yang membuat kagum staff kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.


Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri-menteri nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sudah dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri-menterinya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara-upacara seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal-hal seperti itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.


Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.


Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?


Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal-pengawalnya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto-foto yang diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipulikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika. 


Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka.


Dan foto terakhir memperlihatkan ruang makan dimana presiden sedang menikmati makanannya.





Tentang Ramalan


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada rasul yang diutus sebagai rahmat bagi semesta alam, Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.


Terlintas di benak kita kata-kata ramalan bintang, ramalan jodoh, masa depan, karier dan sebagainya apapun itu mengandung unsur lintasan hati, penasaran, iseng entah apapun niatnya, tapi sebagai penulis mengingatkan jangan sampai kita terjebak dan sampai mempercayai hal tersebut, Naudzubillah. Rasulullah bersabda :

”Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah menghilangkan perasaan itu dengan bertawakal.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Sebagai pribadi muslim tidak dipusingkan dengan adanya hal-hal demikian, yang dapat merusak urusan agama runtuhnya bangunan tauhid dan keimanan seseorang sebab Islam sudah mempunyai aturan sendiri terkait hal itu dan cukuplah bagi kita apa yang diramalkan Nabi mulia, penutup para Nabi yang tiada lagi Nabi sesudahnya; Muhammad shallalaahu ‘alaihi wa sallam. Semoga sholawat dan salam selalu melimpah ruah kepadanya. Alahumma shalli ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad.


“Barangsiapa mendatangi dukun atau peramal dan bertanya kepadanya tentang sesuatu (lalu mempercayainya) maka shalatnya selama empat puluh malam tidak akan diterima”. (HR. Muslim).


”Barangsiapa mendatangi dukun atau peramal dan percaya kepada ucapannya maka dia telah mengkufuri apa yang diturunkan Allah kepada Muhammad Saw.” (HR. Abu Dawud).

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger